
Hasil belajar seseorang dapat dilihat dari terjadinya perubahan hasil dorongan pribadi dan harapan untuk hasil yang terbaik. Hasil belajar yang diharapkan biasanya berupa prestasi belajar yang baik dan tentunya maksimal. Namun dalam pencapaian hasil belajar yang baik masih saja mengalami kesulitan dan prestasi yang di dapat belus tercapai secara optimal. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa memiliki banyak faktor. Salah satunya adalah motivasi siswa untuk belajar.
Upaya untuk peningkatan kualitas pembelajaran yaitu dengan peningkatan motivasi belajar dalam hal belajar siswa akan berhasil kalau dalam dirinya sendiri ada kemauan atau niat untuk belajar dan keinginan atau dorongan untuk belajar karena dengan peningkatan motivasi belajar maka siswa akan bangkit dalam dirinya sebuah motivasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Dalam motivasi belajar terkadang adanya sikap terkandung adanya citacita atau pencapaian siswa, hal ini diharapkan siswa mendapat motivasi belajar sehingga mengerti dengan apa yang menjadi tujuan dalam belajar. Disamping itu, keadaan siswa yang baik dalam belajar akan menyebabkan siswa tersebut akan bersemangat dalam belajar dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik, kebalikan dengan siswa yang sedang sakit, terkadang ia tidak mempunyai gairah dalam belajar (Mudjiono, 2002:98)
Menurut Hamzh B Uno, motivasi adalah dasar sebuah dorongan yang menggerakkan seseorang dalam bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakannya untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya.
Minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga datang dalam diri. Timbulnya minat belajar disebabkan beberapa hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang atau bahagia. Begitu pula seseorang yang belajar dengan motivasi yang kuat, akan melaksanakan kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah dan semangat. Motivasi berbeda dengan minat. Motivasi adalah daya penggerak atau pendorong.
Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Sardiman (2012 : 73), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “rasa” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting, yaitu:
1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam system neurophysiological yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia (walau motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), munculnya motivasi akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa dan afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini yang akan menyangkut soal kebutuhan.
Sardiman (2012 : 75) menyatakan bahwa motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang. Kesimpulan yang dapat diambil adalah motivasi tersebut akan tumbuh di dalam diri seseorang.