
Anak usia dini anak yang berusia 0 sampai 6 tahun. Anak usia dini lahir dengan segenap kecerdasan yang dianugerahkan Tuhan. Namun kecerdasan-kecerdasan tersebut tidak akan berkembang secara optimal pada diri anak jika tidak di keluarkan, di latih dan di didik.
Sudaryanti (2010: 3) mengungkapkan anak usia dini merupakan masa keemasan (golden age) yang hanya terjadi satu kali dalam masa perkembangan kehidupan, sekaligus masa yang kritis bagi kehidupan anak. Sejak lahir, anak memiliki 1000 miliyar sel otak, sel ini harus dirangsang dan dilatih agar terus hidup dan berkembang dan jika tidak dirangsang, sel ini akan mengalami penurunan dan berdampak pada pengikisan potensi yang dimiliki anak.
Anak usia dini tidak memiliki sikap kontrol, baik dalam melakukan aktivitas, jadi jangan sembarang memberi gadget kepada anak, karena akan menimbulkan ketergantungan, jangan biasakan anak menonton di handphone, akibatnya anak akan malas mengerjakan kewajibannya. Anak tidak dapat membedakan apakah perilaku yang ditunjukkan dapat diterima oleh orang lain atau tidak dapat diterima, salah atau benar, disinilah peran orang tua atau gurunya, jika tidak menyampaikan atau memberitahukan kepada anak secara langsung tentang perilaku-perilaku yang diharapkan masyarakat, memberikan contoh kepada anak tentang sikap-sikap yang baik, dan membiasakan anak untuk bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari di manapun anak berada. Namun yang menjadi bahan pertimbangan dalam pembentukan sikap anak agar menjadi individu yang bersikap baik adalah anak usia dini belum mengetahui banyak hal tentang bagaimana harus berperilaku yang dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu peran pendidikan dibutuhkan untuk membantu penanaman karakter pada anak sejak usia dini melalui pendidikan karakter.
Nuraeni (2014: 2) menjelaskan nilai-nilai karakter pada anak usia dini, yaitu:
1. Kejujuran
Kejujuran adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh individu, karena kejujuran akan mempengaruhi hubungannya dengan individu lain. Semakin jujur seseorang, maka akan semakin disenangi oleh orang lain dan lingkungannya. Sikap jujur perlu ditanamkan pada anak sejak dini, melalui ucapan dan tindakan yang dicontohkan oleh orang dewasa, baik guru maupun orang tua, yang dilaksanakan secara terus-menerus. Hasil penanaman sikap kejujuran tidak nampak dalam waktu singkat, namun membutuhkan proses yang cukup panjang sehingga dapat menghasilkan anak berwatak jujur. Oleh karena itu pendidikan karakter harus dilakukan sejak usia dini, sehingga ketika dewasa, anak menjadi generasi yang berkarakter.
2. Kedisiplinan
Disiplin merupakan salah satu perilaku yang penting dan harus dimiliki oleh seseorang apabila menginginkan kehidupan yang baik. Sikap disiplin akan membantu sesorang untuk mengatur segala hal yang akan dilakukan dalam hidupnya. Segala sesuatu telah direncanakan dan dilaksanakan tepat pada waktunya, sehingga hasil yang diperoleh lebih baik dan mematuhi aturan. Sikap disiplin yang dimiliki oleh seseorang tidak terbentuk secara langsung. Setiap individu membutuhkan proses agar menjadi pribadi yang disiplin. Kedisiplinan dapat dibina pada anak sejak usia dini. Pembinaan sikap disiplin tidak dapat dilakukan hanya sekali atau sementara saja. Pembinaan sikap disiplin harus dilaksanakan secara terus-menerus sejak usia dini. Kedisiplinan dapat ditanamkan pada anak melalui pelaksanaan aturan-aturan sederhana, perilaku guru yang selalu tepat waktu, maupun tindakan lainnya yang menunjukkan bahwa guru tidak mengulur-ulur suatu aktivitas.
3. Toleransi
Toleransi adalah sikap peduli kepada orang lain, memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengembangkan diri, dan bentuk-bentuk kepedulian lainnya yang berhubungan dengan kemanusiaan. Sikap toleransi akan tumbuh jika anak tumbuh di lingkungan yang menanamkan toleransi kepada masyarakatnya. Oleh karena itu, anak juga membutuhkan model atau contoh yang akan ditiru agar dapat mengembangkan sikap toleransi.
4. Kemandirian
Kemandirian merupakan sikap yang sangat diperlukan oleh individu. Kemandirian dapat membantu seseorang untuk mengembangkan diri atas inisiatif sendiri. Sikap mandiri yang dimiliki seseorang dapat mengurangi ketergantungan terhadap orang lain. Sikap mandiri pada individu harus ditanamkan sejak usia dini melalui berbagai aktivitas anak, baik saat berada di rumah maupun di lembaga pendidikan anak usia dini.
Dalam pelaksanaan pendidikan karakter, orang tua dan guru adalah model yang akan ditiru dan diteladani. Anak akan meniru tingkah laku maupun ucapan model tersebut. Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu berhati-hati dalam berucap maupun bertingkah laku. Pendidikan karakter anak usia dini melibatkan penanaman sikap terpuji yang sesuai dengan ajaran agama, sikap nasionalisme, masyarakat dan lingkungan sekitar anak, dan sikap terpuji untuk kehidupan anak itu sendiri. Penanaman sikap terpuji tidak bisa dilaksanakan dalam waktu singkat, dibutuhkan adanya kontinuitas melalui pembiasaan, keteladanan, pemberian nasihat, dan penguatan pada anak sejak dini setiap kali menunjukkan perilaku atau sikap-sikap terpuji. harus didukung dengan keseimbangan antara pendidikan orang tua di rumah dengan pendidikan di sekolah. Pendidikan dapat diberikan di lingkungan formal dan nonformal. Lingkungan nonformal, seperti keluarga dan masyarakat menjadi titik awal penanaman pendidikan pada anak. orang tua perlu berhati-hati dalam bertindak dan berucap, karena segala sesuatu yang didengar dan dilihat dari orang tua akan ditiru anak.
Dibalik itu, pendidikan di era digital sekarang adalah pendidikan yang harus mengedepankan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam seluruh mata pelajaran. Dengan berkembangnya pendidikan era digital maka memungkinkan siswa mendapatkan pengetahuan yang berlimpah ruah serta cepat dan mudah. maka di samping itu, orang tua harus pintar pintar mengatur waktu anak dalam penggunaan handphone atau media sosial yang mereka gunakan. Serta selalu dampingi anak dalam penggunaan handphone tersebut. Berilah ia batas untuk meningkatkan kecerdasannya bukan hanya dalam dunia digital saja, tetapi di lingkungan sekolah dan lingkungannya. Agar menjadi anak yang cerdas dalam sisi manapun.