Kuliah adalah satu pendidikan yang baik untuk manusia dalam hal pikiran selain dari materi materi yang di dapat, masa kuliah juga adalah sebuah pengalaman dan pendewasaan diri, dalam kegiatan kuliah, diri kita bisa berkembang, lebih berani, dan lebih pintar dalam hal mengatur finansial. Tetapi banyak permasalahan yang terjadi kepada kita sebagai mahasiswa, terutama mahasiswa tingkat akhir. Banyak mahasiwa akhir yang meraka bingung ingin muali dari mana, tidak mau mengerjakan skripsi karena takut, atau sampai ada yang tertekan, ditekan oleh orang tuanya untuk lulus cepat, lulus tepat waktu, sementara kita sebagai mahasiwa kadang malas, dan tidak siap untuk sidang akhir. Dibawah ini adalah salah satu dari banyaknya permasalah yang ada, yang biasanya terjadi pada mahasiswa tingkat akhir:
1. Permasalahan dengan dosen pembimbing
Peran dosen pembimbing dalam pembuatan skripsi bagi mahasiswa sangatlah penting, karena dengan dosen pembimbing, kita bisa menyelesaikan proses sebelum sidang. Tetapi kadang terjadi permasalahan antara mahasiswa dengan dosen pembimbing, kadang dosen pembimbing susah untuk di hubungi, dosen pembimbing berada di luar kota, terlalu ada revisi dari dosen pembimbing, kadang juga yang sudah kita revisi di suruh untuk di revisi kembali, adapun permasalahan yang terjadi dari pihak mahasiswanya, ada yang dosennya teliti, selalu menunggu jadwal bimbingan dari mahasiswanya tetapi mahasiswa tersebut malas, atau revisi yang sebelumnya belum di kerjakan. Jadi kita sebagai mahasiswa harus pintar pintar mengatur waktu,
2. Kesulitan menemukan topik dan kesulitan memperoleh data penelitian
Permasalahan ini sering terjadi pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Mahasiwa kadang merasa bingung harus mulai dari mana, memasukan kata kata atau topik apa lagi, bingung karena data yang dia kerjakan tidak valid, tidak ada hubungan atau pengaruh sesudah melakukan perhitungan atau wawancara, tidak tau harus mengerjakan atau data tersebut sulit di temukan.
3. Tekanan dari orang tua
Banyak mahasiswa yang mengeluh karena mereka kuliah di suruh orang tuanya, atau karena pendidikan orang tua yang tinggi, anaknya pun harus memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari orang tuanya. Tekanan ini biasanya terjadi di awal perkuliahan saja, jika sudah terbiasanya melakukan kegiatan di kampus pasti akan terasa nyaman, tekanan bagi mahasiswa akhir selanjutnya yaitu dalam hal harus lulus cepat atau tepat waktu. Karena masalah finansial harus segera bekerja dan membiayai hidupnya sendiri.
4. Finansial
Masalah finansial ini sering terjadi karena orang tua merasa anaknya sudah dewasa dan harus bisa membiayai hidupnya sendiri. Atau karena terlalu banyak pengeluaran untuk anaknya, seperti mencetak skripsi tidak sedikit uang yang di keluarkan belum lagi masalah kost, masalah pembayaran wisuda atau semester yang tidak sedikit juga. Belum lagi jika orang tua sudah pensiun, berhenti atau di keluarkan dari pekerjaannya.
5. Malas hanya ingin liburan sebelum bekerja
Biaya dari orang tua membuat kita merasa memakai seenaknya. Dan ketika sudah semester akhir kita merasa sesudah lulus kita bisa mendapatkan uang dari mana? Jadi banyak mahasiswa yang tidak mau lulus dahulu karena tidak mau uang jajan atau bulanan itu berkurang dan bahkan tidak di beri kembali oleh orang tuanya. Jadi banyak mahasiswa yang memanfaatkan waktunya sebelum lulus untuk libur, bermalas-malasan, berlibur dan belanja sebelum waktunya bekerja.
6. Ingin wisuda bareng teman tetapi skripsi belum selesai.
Kendala ini biasanya terjadi dilibatkan dengan penyesalan, terkadang banyak juga mahasiswa yang menyesal kenapa tidak di selesikan cepat ya? Kenapa saya bermalas-malasan ya? Kenapa saya kemarin tidak sidang bareng dia ya? Kenapa saya kemarin tidak bimbingan lebih awal ya? Pertanyaan pertanyaan itu pasti terlintas di dalam pikiran semua mahasiswa yang terbilang dia berambisi dan berpikir kritis.
Dari point point di atas dapat di simpulkan bahwa kita sebagai mahasiswa harus pintar pintar mengatur waktu, dan kita harus sadar bahwa sehidupan selalu berputar. Kita harus bangkit dan terus mendidik diri kita sendiri menjadi lebih baik lagi
